Widget edited by super-bee

Kita sebenarnya.....

















Kita sebenarnya..... 
Lebih gembira menyambut 1 Januari daripada 1 Muharram
Kita sebenarnya..... 

Lebih tahu apa itu 14 Februari daripada 12 Rabiulawal
Kita sebenarnya..... 

Lebih membesarkan hari Sabtu dan Ahad daripada hari Jum'at
Kita sebenarnya..... 

Lebih khusyuk mendengar lagu daripada mendengar Adzan
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka tidur dan menonton TV daripada sholat
Kita sebenarnya..... 

Lebih tahu tentang artis pujaan kita daripada nama nabi-nabi Allah
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka menyebut Hello!... Hai! daripada Assalamu 'alaikum
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka menyanyi daripada berwirid dan bertahmid
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka memuji manusia daripada Tuhan kita sendiri
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka membaca majalah hiburan daripada buku-buku agama
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka ke konser dan karaoke daripada ceramah agama
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka memaki dan mengumpat orang daripada memuji mereka
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka mencarut, @#!*@!! daripada menyebut MasyaAllah
Kita sebenarnya..... 

Lebih suka kemungkaran daripada berbuat kebaikan
Kita sebenarnya..... 

Lebih bangga dengan kejahilan kita daripada bersyukur dengan keimanan kita
Kita sebenarnya..... 

Lebih cinta urusan dunia daripada urusan akhirat 

TETAPI bila orang tanya arah tujuan kita, kita pasti akan menjawab:
Kita sebenarnya..... 
Lebih suka menuju ke Surga daripada ke Neraka

Tetapi layakkah kita dengan Surga milik Allah SWT???

"... Sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (QS. Al-Mu'min: 39-40)

Kisah Seorang Pendoa














Ketika kumohon pada
Allah kekuatan,
Allah memberikan kesulitan agar aku menjadi kuat.

Ketika kumohon pada Allah kebijaksanaan,
Allah memberiku masalah untuk kupecahkan.

Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan,
Allah memberikan akal
untuk berpikir.

Ketika kumohon pada Allah
keberanian,
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi.

Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta,
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong.

Ketika kumohon pada Allah bantuan,
Allah memberiku kesempatan.

Aku tak pernah menerima apa yang kupinta.
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan.

Doa ku terjawab sudah.....

Jenis-jenis Jomblo


Malem minggu bengong nah,,!! pasti jomblo, ngomong-ngomong soal jomblo akan kita bahas macem-macem jomblo dan kriterianyah, keren nih,,!! simak langsung yah LD

1) Jomblo Sejati :bangga
Jomblo sejati benar-benar murni belum pernah pacaran, belum mengerti tentang cinta. Fokus pikirannya hanya belajar dan belum pernah mengenal Cinta.
Ciri cirinya: Kaca mata tebal, penampilan tidak terjaga, Fashion berantakan dan sering korek Upil dimuka Umum.
Jika cewek, biasanya memiliki ciri-ciri sama dengan Ciri-Ciri Cowok Belum Pernah Pacaran.

2) Jomblo Sniper :gengster
Jomblo yang ini belum pernah pacaran akan tetapi sudah ada sejak lama yang ditaksirnya hanya saja belum berani nembak sampai sekarang.
Ciri cirinya: Sering tidak ada di depan umum karena kurang PD dan nyali, sering mangkal ditempat-tempat sepi, kadang membawa teropong untuk mengintai dan kadang sering membawa banyak karet gelang untuk menembak cicak-cicak di dinding.

3) Jomblo Negatif :hmm
Yang satu ini baru jadi jomblo setelah dipecat oleh pacarnya dan berada dalam suasana sedih dan berkabung, dikecewakan, tidak bisa menerima kenyataan dan membenci yang namanya cinta.
Ciri-cirinya: gampang syirik, sering kesel, bad mood, emosional dan membenci film-film yang berbau romantis. Jadi bagi yang sedang mesra-mesranya, hindari jomblo negatif ini, apalagi buat yang menyebut pacarnya HATI-HATI BISA DIBACOK..!!

4) Jomblo Biru :terkejut
Jomblo yang satu ini baru putus pacaran secara resmi. Karena sudah bosan atau jenuh dan lagi kosong.
Ciri-cirinya: wajah ceria seperti Narapidana yang baru bebas, menikmati hidup dan seperti menemukan kehidupannya kembali. Sering terlihat hangout rame-rame, Happy-happy dan masih banyak lagi. Kesimpulannya MERDEKA..!!

5) Jomblo Finale :rocker
Jomblo yang ini lagi dekat-dekatnya dengan seseorang dan hampir melepaskan status ke-Jomblonya.
Ciri-cirinya: Setiap hari tak lepas dari yang namanya cermin, make up, fashion update, bodycare, rajin rajin baca Zodiak sering senyum-senyum sendiri kalau sedang membaca SMS.

6) Jomblo Hunter :cambuk
Jomblo yang ini menikmati kehidupan jomblonya dan sering gonta ganti pasangan dan jomblo lagi. Lalu Hunting lagi, Jomblo dan Hunting lagi, jomblo lagi, hunting lagi dan seterusnya jobmlo lagi.
Ciri-cirinya: Punya bakat selebritis, PD abis, daya tarik yang luar biasa, terlihat sering tebar pesona, sana sini, makanan sehari harinya add Friend di Facebook.

7) Jomblo Impossible (Khusus Cowok) :chaer
yang ini berstatus jomblo karena yang ditaksirnya adalah orang yang tidak mungkin didekati lagi. Seperti Britney, J-Lo, Istri tetangga, pacar konglomerat, Istri simpanan Boss dll,
Ciri-cirinya: Selalu keren 24 Jam sehari, 7 Hari seminggu, dan kalau berbicara merasa dirinya Tom Cruise.

8 ) Jomblo Forever (Khusus Cewek) :panda
Yang ini berstatus jomblo karena menunggu dan berharap dinikahi pria Idaman seperti Andy lau, Jang dong Gun, Brad Pit,
Ciri-cirinya: Terlihat menempel Foto, poster, idolanya dimana-mana seperti di Kamar, ruang tamu, dapur toilet dan kalo bisa mungkin di KTP. Dalam doanya: "Jadikanlah aku Cinderella dan Brad Pit sebagai pangerannya".

9) Jomblo Error :pusing
Jomblo ini belum pernah bisa sukses pacaran karena asal nembak seseorang gagal terus, nembak yang lain ditolak terus dan selalu naksir orang yang sudah ada yang punya, Kacian dech Lu... Cirinya: Selalu kelihatan berapi-api, bernafsu, dan kalo kenalan langsung tawarin kenalan besoknya langsung ngajak merried. Kata-kata pertama sewaktu kenalan: "Hai, kenalan nama gue.., merried yukk..!!!"

10) Jomblo ga jelas :mimisan
Ngakunya sih jomblo,tapi ga ngerasa masuk 9 kriteria di atas.

#kamu yg mana?  :intelijen

Kepadamu,Jodohku













Kepada Kamu, Jodohku
Tuhan menjodohkan kamu dengan seseorang yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan.
Jika ternyata dia adalah orang yang sama,
itu sungguh bonus luar biasa.

Kepada kamu, Jodohku.
Apa kabarmu?
Apakah kamu sudah lelah berpetualang?
Apakah kamu sudah benar-benar ingin pulang?
Karena sungguh aku menunggu,
waktu yang ditetapkan Tuhan untuk bertemu denganmu.

Kepada kamu, Jodohku.
Apakah kamu sudah berbekal semua hal yang masa depan perlu?
Apakah kamu sudah mengemas masa lalu dengan rapih dan hati-hati?
Apakah kamu sudah merindu aku, sebagai tulang rusukmu?
Pernahkah sekali saja kau menyebutku dalam doamu?
Pernahkah kau sekali saja bertanya-tanya, seperti apa perjumpaan pertama kita?
Karena aku menyebut namamu selalu,
dalam setiap doa-doaku.

Aku ingin kau siap,
ketika kita diberi tanggung jawab meniti kehidupan di dunia,
untuk bekal ke akhirat.

Kepada kamu, Jodohku.
Jika nanti kita sudah bertemu,
kumohon jangan pernah melepaskan aku.

Konsep Dermawan

















Kita bisa memiliki banyak barang, keinginan yg
tidak terpuaskan untuk terus mencari dan
mencari kekayaan sebanyak-banyaknya, tetapi
bisakah kita mengunakan semua dengan tepat,
dan efisien? Bisa kah kita mengoptimalkan
semua fungsi dari milik kita?
Apa yg kurang? Rasa Syukur, dan Puas serta
tahu berterima kasih.
Ada pepatah: “memiliki ratusan hektar sawah,
tetapi hanya sejumput padi untuk dimakan
sehari” sama seperti halnya seseorang memiliki
banyak rumah atau gedung mewah yg tersebar
di setiap tempat, tetapi hanya butuh ranjang
untuk tidur seluas ukuran ranjangnya. Dan
hanya butuh peti seukuran badannya saja untuk
menghantarnya pada kematian”
Memiliki tetapi tidak dapat mengunakan apalagi
menikmatinya, sama seperti kebau yg kerja
keras seharian tetapi tidak pernah merasakan
apa yg telah dikerjakannya.
Kondisi alam, air terus menerus mengalir,
udara ada sirkulasi, stock barang dan uang ada
perputaran, demikian jg dengan kekayaan,
semua harus bisa berputar dari sepuluh
penjuru datang, dikembalikan manfaatnya ke
sepuluh penjuru.
Kekayaan kita berasal dari berbagai kondisi
dan faktor, buruh, karyawan, pembeli, dan
masyarakat jadi seharusnya kembali lagi dapat
dirasakan untuk masyarakat banyak. Itulah
konsep seorang dermawan, yg selalu harum
namanya dan dihormati oleh orang banyak.

Hikmah di balik Kisah Nabi khidir as



Terdapat banyak hikmah dari kisah Khidir , salah satunya, yakni menuntut ilmu. Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan perkara wajib. Tampak dalam kisah betapa Nabi Musa sangat antusias menuntut ilmu. Bahkan, meski kedudukannya saat itu merupakan nabi ia tak segan untuk terus menuntut ilmu.
Beliau bahkan bersedia menempuh perjalanan panjang demi bertemu sang guru. Beliau yang berstatus tinggi sebagai nabi, bahkan bersedia merendahkan diri dihadapan sang guru. Alasannya, karena ilmu memiliki kedudukan tinggi dalam Islam.

Allah berfirman dalam surah al-Mujadilah ayat 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.” Banyak ayat yang menyatakan keutamaan ilmu dan kewajiban menuntutnya. Dalam hadis, Rasulullah pun sering mengingatkan umatnya untuk menuntut ilmu. Beliau pun menyatakan keutamaan ilmu bagi para Muslimin.

Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Abud Darda menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) jannah dan sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu.
Dan, sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya. Dan, sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu. Maka, barangsiapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat banyak.”



Pengertian ilmu Hikmah menurut syar'i


Al-Hikmah - Dalam kosa kata bahasa Indonesia, kata Hikmah mempunyai beberapa arti. Pertama, kebijaksanaan dari Allah. Kedua, sakti atau kesaktian (kekuatan ghaib). Ketiga, arti atau makna yang dalam.Keempat, manfaat.
Sekarang marilah kita simak definisi ilmu al­-Hikmah secara lengkap. Yang meliputi definisi secara bahasa, istilah syari’at dan pendapat para ulama tafsir dalam masalah ini. Menurut kamus bahasa Arab, al-Hikmah mempunyai banyak arti. Di antaranya, kebijaksanaan, pendapat atau pikiran yang bagus, pengetahuan, filsafat, kenabian, keadilan, peribahasa (kata-kata bijak), dan al-­Qur’anul karim.

Sedangkan Imam al-Jurjani rahimahullah dalam kitabnya memberikan makna al-Hikmah secara bahasa artinya ilmu yang disertai amal (perbuatan). Atau perkataan yang logis dan bersih dari kesia-siaan. Orang yang ahli ilmu Hikmah disebut al-Hakim, bentuk jamaknya (plural) adalah al-Hukama. Yaitu orang-orang yang perkataan dan perbuatannya sesuai dengan sunnah Rasulullah.”.
Al-Hikmah juga bermakna kumpulan keutamaan dan kemuliaan yang mampu membuat pemiliknya menempatkan sesuatu pada tempatnya (proporsional). Al-Hikmah juga merupakan ungkapan dari perbuatan seseorang yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat pula.
Para ulama tafsir rahimahumullah juga mempunyai definisi masing-­masing tentang ilmu al­Hikmah. Yang mana antar pendapat tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Imam Mujahid mengartikan al-Hikmah, “Benar dalam perkataan dan perbuatan”. Ibnu Zaid memaknai, “Cendekia dalam memahami agama.” Malik bin Anas mengartikan, “Pengetahuan dan pemahaman yang dalam terhadap agama Allah, lalu mengikuti ajarannya.” Ibnul Qasim mengatakan, “Memahami ajaran agama Allah lalu mengikutinya dan mengamalkannya.” Imam Ibrahim an-Nakho’i mengartikan, “Memahami apa yang dikandung al-Qur’an.” Imam as-Suddiy mengartikan al-Hikmah dengan an-Nubuwwah (kenabian).
Ar-rabi’ bin Anas berkata, “Rasa takut kepada Allah.” Hasan al-Bashri memaknai, “Sifat wara’ (hati­-hati dalam masalah halal dan haram).” Imam al-Qurthubi berkata, “Semua makna di atas saling berkaitan satu sama lain, kecuali pendapat as-­Suddi, ar-Rabi’ dan al-Hasan. Ketiga pendapat mereka saling berdekatan satu sama lain. Karena al-Hikmah sumbernya dari al-Ahkam. Yang artinya mumpuni dalam perkataan dan perbuatan. Dan semua makna yang disebutkan di atas adalah bagian dari al-Hikmah. Al-Qur’an itu hikmah, sunnah Rasulullah juga hikmah.”
Imam at-Thabari rahimahullah menambahkan, “Menurut kami, makna hikmah yang tepat adalah ilmu tentang hukum-hukum Allah yang tidak bisa dipahaminya kecuali melalui penjelasan Rasulullah. Dengan begitu al-Hikmah disini berasal dari kata al­-Hukmu yang bermakna penjelasan antara yang haq dan yang bathil. Seperti kalimat al-Jilsah berasal dari kata al-Julus. Kalau dikatakan bahwa si Fulan itu orang yang Hakiim, berarti dia itu orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan.”
Jika kita memperhatikan makna al-Hikmah dalam ayat-ayat al-Qur’an, maka akan kita jumpai mayoritas makna al­-Hikmah adalah al-Hadits atau as-Sunnah. Mayoritas kata al­-Hikmah dalam ayat al-Qur’an disandingkan dengan kata al­Kitab yang maksudnya adalah al-Qur’an.
Perhatikanlah ayat-­ayat berikut, misalnya:
Artinya : “Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni’ mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-­Hikmah (as-Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui“. (QS. al-Baqarah: 151).
Artinya : “Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Ahzab: 34).
Di surat lain,
Artinya : “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. at. Jumu’ah: 2).
Dari ragam definisi ilmu al-­Hikmah tersebut, kita bisa memahami bahwa yang dimaksud dengan ilmu al-­Hikmah adalah ilmu yang mempelajari al-Qur’an dan al-­Hadits, yang mencakup cara bacanya dengan benar, pemahaman maksud dan apa yang dikandungnya, lalu mempraktikkannya dalam perkataan dan perbuatan. Apabila perkataan dan perbuatan kita berlandaskan pada dua kitab tersebut, maka kita tidak akan salah atau tersesat dari jalan yang benar.
Rasulullah bersabda, “Telah aku tinggalkan pada kalian dua hal. Kalian tidak akan tersesat selama masih berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah (al-Qur’an) dan sunnah nabi-Nya (al-Hadits).” (HR. Malik, no. 1395).
Dan tidak ada satupun ayat atau hadits shahih yang menjelaskan bahwa maksud dari ilmu al-Hikmah adalah ilmu kesaktian atau kadigdayaan, yang menjadikan pemiliknya kebal senjata tajam, tidak terbakar oleh api, bisa menghilang, mampu menerawang atau meramal, bisa melihat jin dan syetan, serta tujuan kesaktian lainnya. Apalagi kalau dalam proses mendapatkan ilmu seperti itu dengan puasa atau shalat serta wirid bacaan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah.
Ilmu hikmah bukanlah ilmu sihir yang melibatkan bantuan jin atau syetan. Sehingga bisa di transfer dari satu orang ke orang lain, dipamerkan di tempat-tempat keramaian, dijadikan sebagai bahan pertunjukan, dipelajari dalam waktu sekejap, dimiliki dengan ritual-ritual khusus, dikuasai dengan media jimat, wifik, rajah atau benda pusaka, atau diperjual-belikan dengan mahar-mahar tertentu.
Ilmu Hikmah adalah ilmu panduan, yang membimbing kita kita mengenal ajaran-­ajaran Allah dan sunnah­-sunnah Rasul-Nya, sehingga kita bisa mengetahui mana yang halal dan mana yang haram, mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang. Dengan ilmu hikmah seperti itulah, kita akan menjadi orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan. Itulah sejatinya ilmu Hikmah!

 
Ibnoe Cassanova Blogger © 2012 | Template By Jasriman Sukri | More Trick | IVY Themes